February 12, 2019 17:35
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Diabetes dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh, termasuk juga pada kulit. Menurut American Diabetes Association, satu dari 3 orang akan mengalami kulit kering dan gatal karena diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Tanpa disadari, perubahan gula darah ini dapat memengaruhi kesehatan kulit. Gula darah tinggi akan mengubah cara kerja sistem saraf dan memproduksi lebih banyak zat sitokin dalam tubuh.
Sitokin adalah hormon dalam tubuh yang jika diproduksi berlebihan dapat menyebabkan radang. Reaksi peradangan inilah yang membuat kulit Anda terasa gatal, kering, dan pecah-pecah.
Kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit tangan, kaki, bahkan hingga area organ intim. Penyebabnya bisa karena infeksi jamur atau bakteri, mirip seperti kulit gatal akibat eksim, psoriasis, dermatitis, atau penyakit kulit lainnya.
Bukannya meredakan gatal, menggaruk kulit dengan keras justru dapat melukai kulit dan memicu infeksi berkepanjangan. Di samping menjaga kada gula darah agar stabil, saudara dapat menggunakan krim pelembab, tidak mandi terlalu lama, menggunakan humidifier pada ruangan. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat siang, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Gatal-gatal di daerah kulit kelamin paling sering disebabkan oleh infeksi jamur, salah satunya adalah Candida sp. Gejalanya berupa kemerahan dan gatal didaerah vulva dan disertai dengan keputihan. Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Keputihan apabila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, kadar gula dalam darah sering tinggi dan ini juga berdampak pada kulit secara umum, yang menyebabkan kulit menjadi kering (biasanya pada tangan/ kaki) atau lebih lembab di daerah kelamin, sehingga meningkatkan risiko infeksi seperti jamur.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
6. memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat terapi obat yang tepat
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dokter sy penderita diabetes, pada kelamin sy biasa mengalami peradangan dan di bagaian kepala penis biasa warna putih menggumpal
Assalamualaikum dok maaf sy mau tanya saya terkena diabet d vagina sy sll gatal n sll keluar putih2 menggumpal sperti ampas tahu. Nah sy sekrang hamil apakah nntx akan beresiko pada janin ya dok. Saya takut terkadi ap2 pd janin saya. To smga tdk. Trims
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Waalaikumsalam.
mengenai putih putih dan gatal divagina perlu pemeriksaan secara langsung ya agar dapat diketahui secara pasti penyebabnya dan obatnya.
Beberapa kemungkinan nya yaitu infeksi oleh jamur. Kemungkinan lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Mengenai diabetes, maka harus terkendali atau terkontrol dengan mengonsumsi obat dari dokter dan menerapkan pola hidup sehat.
Dalam hal ini anda perlu berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter penyakit dalam.
Dengan demikian m, kehamilan tidak terganggu dengan kondisi tersebut.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dokter saya ada masalah, saya penderita diabetes. Saya sering gatal di kemaluan dan ada cairan (jamur/bakteri) yang keluar, mungkin cairan itu yg menyebabkan gatal. Penanganannya bgm ya dok? thx
Dokter saya ada masalah, saya penderita diabetes. Saya sering gatal di kemaluan dan ada cairan (jamur/bakteri) yang keluar, mungkin cairan itu yg menyebabkan gatal. Penanganannya bgm ya dok? thx