March 28, 2019 00:46
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs.
Selama keputihan berwarna putih kental tersebut tidak berbau, maka kemungkinan besar merupakan tanda kesehatan vagina yang baik. Keputihan yang normal tersebut dapat membantu membersihkan bakteri, kuman, dan kotoran.
Namun, jika warna keputihan berubah menjadi warna abu-abu, kekuningan dan bau amis atau bau busuk, maka bisa jadi disebabkan oleh infeksi.
Keputihan berwarna putih yang lebih encer dapat terjadi ketika mendekati masa subur. Ini sangat normal. Ketika semakin dekat dengan menstruasi, cairan menjadi lebih kental dan lebih buram.
Keputihan putih kental ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan sebagai hasil dari perubahan hormon untuk proses kehamilan.
Yang perlu Anda waspadai apabila mengalami keputihan yang berbahaya, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
* Menimbulkan rasa gatal.
* Disertai rasa sakit di area miss V.
* Keputihan berwarna abu-abu, kekuningan, atau kemerahan.
* Keputihan berbusa
* Keputihan bau amis atau bau menyengat.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat malam, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan parfum atau sabun kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Demikian penjelasan saya, semoga membantu
Silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau nanya kenpa yaa kok saya keputihan warna susu kental gtu dok Setelah berhubungan Biasa nya tak seperti itu dok
Dok saya mau nanya kenpa yaa kok saya keputihan warna susu kental gtu dok Setelah berhubungan Biasa nya tak seperti itu dok