February 12, 2019 13:20
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih telah bertanya melalui HonestDocs!
Gangguan perilaku, emosi yang tidak terkontrol dan halusinasi atau yang sering disebut dengan psikosis merupakan gejala dari adanya gangguan pada kejiwaan. Beberapa gejala lainnya dapat berupa gangguan konsentrasi, depresi, rasa cemas yang berlebihan, tidur berlebih atau tidak bisa tidur, pikiran untuk bunuh diri dan lainnya. Beberapa contoh gangguan kejiwaan dengan gelaja psikosis adalah skizofrenia dan gangguan bipolar.
Gangguan kejiwaan ini dapat diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal seperti:
1. Adanya penyakit penyerta yang dapat mengganggu fungsi dari otak seperti stroke, kejang, epilepsi, gangguan metabolik dan lain – lain
2. Tumor pada otak
3. Riwayat kecelakaan atau trauma kepala
4. Infeksi sistemik
5. Konsumsi obat – obatan dan zat tertentu
6. Faktor psikososial
Gejala yang muncul dapat hilang dan dapat timbul dengan sendirinya atau tergantung pemicu. Berbedanya setiap orang mempengaruhi terapi yang dapat diberikan sesuai dengan respon yang dihasilkan dari terapi tersebut. Beberapa terapi pada orang dengan gejala psikosis dapat berupa:
1. Obat – obatan anti psikotik
2. Rehabilitasi psikososial
3. Dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat
4. Terapi elektrokonvulsif
Terapi yang diberikan pada umumnya tidak hanya satu jenis dan dapat berupa rangkaian terapi gabungan dari obat – obatan hingga terapi psikososial. Terapi pada umumnya dijalankan dana disesuaikan dengan kondisi pasien hingga mendapatkan hasil yang optimal. Oleh dari itu, sebaiknya rutin kontrol pada dokter yang sudah menangani agar terapi dapat disesuaikan dengan kondisi pasien dan dapat mencapai hasil yang adekuat.
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hello.
Terima kasih sudah menghubungi Honestdocs.
skizofrenia adalah sekelompok gangguan berat pada otak di mana orang akan menafsirkan realitas dengan abnormal, tidak seperti orang pada umumnya. Orang yang mengalami hal ini akan mengalami beberapa hal seperti halusinasi, khayalan, dan gangguan pada pemikiran dan perilaku. Mayoritas dari penderitanya mengalami rasa takut yang luar biasa. Biasanya, penyakit ini mulai muncul pada usia dewasa muda. Skizofrenia bisa dikatakan sebagai sebuah kondisi yang kronis. Sebab, penderitanya tidak dapat dilepaskan dari namanya pengobatan. Mereka harus mendapatkan perawatan seumur hidup mereka.
anda dan gejala dari penyakit ini dibagi menjadi tiga kategori:
1. Gejala positif
Fungsi otak dari penderita penyakit skizofrenia akan bekerja lebih aktif atau bisa dikatakan berlebihan. Hal ini menyebabkan otak bekerja dengan tidak normal. Akibatnya, penderita akan mengalami beberapa hal seperti berikut ini:
1.Berkhayal
Ini merupakan hal yang paling umum dialami oleh para penderita skizofrenia. Mereka memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang normal. Mereka akan melihat realitas yang berbeda pula. Selain itu, penderita juga sering salah menafsirkan persepsi.
2.Halusinasi
Orang yang mengalami penyakit ini sering berhalusinasi. Mereka seringkali melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
3.Gangguan pikiran
Penderita skizofrenia akan kesulitan berbicara dan mengatur pikirannya sehingga hal ini mengganggu kemampuan berkomunikasi.
4.Perilaku tidak teratur
Orang yang mengalami skizofrenia sering berperilaku aneh, seperti anak kecil yang melakukan hal-hal konyol.
Selain keempat hal di atas, para penderitanya juga sering curiga dan mereka seolah-olah berada di bawah pengawasan yang ketat. Hal itu menyebabkan mereka merasa tertekan.
2. Gejala negatif
Gejala ini mengacu pada berkurangnya atau bahkan tidak adanya karakteristik fungsi otak yang normal. Gejala ini mungkin muncul disertai atau tanpa adanya gejala positif. Gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain:
1.Sulit mengekspresikan emosi
2.Menarik diri dari lingkungan sosial
3.Kehilangan motivasi
4.Tidak minat melakukan kegiatan sehari-hari
5.Mengabaikan kebersihan pribadi
Gejala-gejala tersebut seringkali dianggap sebagai kemalasan yang biasa dialami oleh tiap orang. Namun, hal itu ternyata keliru.
3. Gejala kognitif
Jenis gejala ini akan menimbulkan masalah pada proses berpikir. Tanda dan gejala yang mungkin timbul, antara lain:
Masalah dalam membuat informasi yang masuk akal dan dapat dimengerti
1.Sulit berkonsentrasi
2.Masalah pada memori otak
Selain ketiga gejala di atas, penyakit skizofrenia juga akan menimbulkan masalah pada suasana hati. Para penderitanya akan mengalami depresi, cemas, dan seringkali mencoba untuk bunuh diri. Gejala-gejala dari penyakit ini lambat laun dapat melumpuhkan para penderitanya. Sebab, hal ini sangatlah mengganggu kemampuan mereka untuk melakukan kegiatan rutin sehari-hari.
beberapa faktor yang tampaknya dapat meningkatkan risiko penyakit ini timbul dan berkembang, seperti:
1.Kondisi hidup yang penuh stres
2.Sering mengkonsumsi obat psikoaktif selama masa remaja dan dewasa muda
3.Sering terkena paparan virus, racun, atau kekurangan gizi selama masa kehamilan, khususnya pada trimester pertama dan kedua
Untuk pengobatan Tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit skizofrenia. Namun, pengobatan dini dapat membantu mencegah kekambuhan dan memburuknya gejala yang timbul akibat dari penyakit ini. Bila tidak diobati, penyakit ini dapat menimbulkan masalah pada emosi, perilaku, dan kesehatan yang semakin lama akan semakin memburuk. Oleh karena itu, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter. Bila Anda telah menduga bahwa Anda mengalami skizofrenia, bicaralah ke dokter Anda. Sebab, dokter akan langsung meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan.
Terima kasih semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Sama
Dok saya ada maslah dengan perilaku istri saya.setiap 4 bulan sekali kelakuannya suka aneh.emosi tdk trkontrol.halusinasi.tidak bs melakukan pekerjaan rumah atau aktifitas apapun.adakah solusi lain selain obat penenang ya dok? terimakasih
Dok saya ada maslah dengan perilaku istri saya.setiap 4 bulan sekali kelakuannya suka aneh.emosi tdk trkontrol.halusinasi.tidak bs melakukan pekerjaan rumah atau aktifitas apapun.adakah solusi lain selain obat penenang ya dok? terimakasih