August 17, 2019 05:24
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat pagi,
Selamat atas kehamilannya bu.
Rasa mual yang dialami pada kehamilan trimester pertama (1-12 minggu) sering kenal dengan "morning sickness", rasa mual ini dapat dirasakan kapan saja (pagi, siang, malam atau sepanjang hari). Hanya kurang dari 20% wanita hamil tidak mengalami "morning sickness"
Ada beberapa faktor yang dapat dihubungkan dengan rasa mual ini :
1. Produksi hormon kehamilan(HCG)
2. Peningkatan kadar hormon estrogen
3. Stress
4. Meningkatnya sensitivitas terhadap bau tertentu
Hal ini wajar terjadi, tetapi tetap perhatikan asupan gizi selama kehamilan, apabila keluhan mual sangat menggangu nafsu makan sehingga asupan gizi menjadi sangat berkurang, mungkin ibu perlu asupan nutrisi tambahan dan konsultasikan diri kepada dokter ahli kandungan.
Bila sekarang ibu sudah tidak merasa mual, hal ini pun dapat terjadi, karena tidak semua wanita hamil mengalami mual ya bu
Semoga jawaban saya membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Semoga sehat ibu dan bayi sampai proses persalinan
Terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat pagi bu Anis, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Mual pada Ibu hamil merupakan kondisi yang umum terjadi. Selain disebabkan oleh masalah hormonal pada masa kehamilan, kondisi ini dapat juga diperberat oleh tingkat stres, Kelelahan fisik, Keseimbangan untuk tidur, Jenis makanan yang dikonsumsi. Pada saat hamil, kebutuhan kalori dan cairan semakin meningkat.
Pada saat mengkonsumsi makanan yang beresiko mengiritasi pencernaan, maka akan lebih meningkatkan keluhan ibu. Seperti pedas, mie instan, soda, kopi, makanan siap saji. Sebaiknya dapat mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan keluhan ibu. Nilai setiap kondisi, aktivitas, stres,dan makanan yang dimakan, apakah memperberat keluhan ini ataukah tidak. Dan tentukan kapan Anda harus beristirahat dan jumlah porsi makanan Anda yang sesuai untuk menopang janin dan aktivitas ibu.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi bu anis, terimakasih teleh menghubungi honestdocs.
Saya ucapkan selamat ya atas kehamilan ibu, semoga selalu sehat hingga menjalani persalinan dengan lancar tanpa kendala suatu apa pun. Aamiin.
Mengenai keluhan perut begah, mual, terasa kembung memang menjadi salah satu tanda dari kehamilan. Maka hal itu wajar terjadi.
Kondisi tersebut terjadi akibat pengaruh hormon yang meningkat selama kehamilan sehingga menyebabkan sistem pencernaan jadi melambat, gejala kehamilan lainnya seperti:
- Pusing
- Lemas
- Payudara mengencang dan lebih sensitif
- Tidak haid
- dan gangguan pencernaan karena gerak usus yang melambat tadi.
Jika saat ini gejala tersebut hilang, maka ada dua kemungkinan:
- bisa jadi perut begah dan kembung akibat kondisi lain, misalnya maag.
- bisa jadi tubuh sudah menyesuaikan dengan perubahan hormon selama kehamilan.
Jadi, mengenai kondisi tersbebut ANda tak perlu khawatir, yang terpenting jaga kesehatan dan selalu kontrol atau periksa kehamilan ibu sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter kandungan Anda.
Saran hidup sehat:
- istirahat yang cukup, tidur malam 6-8 jam/malam
- makan teratur dengan gizi seimbang
- bila perlu vitamin/suplemen kehamilan, yang wajib adalah asam folat setiap hari.
- minum yang cukup, 2 L perhari.
- hindari asap rokok
- hindari alkohol
demikian semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dok, Saya anis, sya sedang hamil 7w3d Awal tau hamil perut berasa begah/kembung. Berasa adayg ngeganjel juga. Sekarang berasa lebih nyaman, bahkan berasa seperti biasa sebelum hamil. Apakah itu wajar dok?
Selamat pagi dok, Saya anis, sya sedang hamil 7w3d Awal tau hamil perut berasa begah/kembung. Berasa adayg ngeganjel juga. Sekarang berasa lebih nyaman, bahkan berasa seperti biasa sebelum hamil. Apakah itu wajar dok?