August 04, 2019 13:59
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Keputihan yang normal adalah tidak berwarna (jernih) , tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan. Keputihan yang banyak, berbau bisa mengindikasikan terjadinya infeksi dan kondisi ini dapat diperburuk dengan kebiasaan menggunakan celana dalam yang ketat. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan (seperti tes urine , tes lendir keputihan dll)
Penyebab infeksi antara lain :
-Infeksi jamur = keputihan putih susu dan gatal
-Trikomonas = lendir kehijauan diserti bau
-Vaginosis= lendir kekuningan dengan bau masam
-Gonore = lendir putih kekuningan disertai nyeri saat BAK
-Chlamidia
dll
Penanganan akan disesuaikan dengan kondisi medis yang menyebabkan keputihan.
Saran:
-menjaga kebersihan area organ intim dengan benar.
-Bersihkan area vagina dengan sabun lembut, tidak beraroma, dan hindari produk pembersih wanita.
-Selalu bersihkan daerah intim Anda dari depan ke arah belakang, untuk mencegah masuknya bakteri dari sekitar anus ke vagina, yang bisa menyebabkan infeksi.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Berarti itu bukan air ketuban dok?
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Untuk cairan ketuban normalnya tidak berwarna, atau berwarna sedikit kuning.
Untuk baunya; bisa tidak berbau atau memiliki bau manis. Mungkin cairan ketuban bisa tercampur dengan bintik darah atau lendir keputihan.
Jika cairan keluar terus, meskipun anda sudah buang air kecil, maka kemungkinan itu adalah cairan ketuban dan bukan urine.
-Cairan keputihan, berbeda dengan air ketuban. Keputihan yang normal adalah tidak berwarna (jernih) , tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan. Keputihan yang banyak, berbau bisa mengindikasikan terjadinya infeksi dan kondisi ini dapat diperburuk dengan kebiasaan menggunakan celana dalam yang ketat.
Oleh sebab itu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter guna mengatasi infeksi yang mungkin terjadi.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo selamat sore bu
apakah disertai rasa gatal?
Seiring bertambahnya umur kehamilan dan membesarnya perut, kelembaban di daerah area kewanitaan bertambah, dan hal ini menyebabkan mudahnya ibu hamil di trimester ketiga sering menderita keputihan
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat, ganti setiap terasa lembab
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
7. Perhatikan suhu di sekitar ruangan, sebisa mungkin tidak terlalu panas.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau tanya. Usia kehamilan saya sudah masuk 8 bulan. Sdh satu minggu mengalami keluar cairan berwarna putih dan berbau, itu keputihan atau apa dok
Dok saya mau tanya. Usia kehamilan saya sudah masuk 8 bulan. Sdh satu minggu mengalami keluar cairan berwarna putih dan berbau, itu keputihan atau apa dok