August 30, 2019 07:50
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat pagi, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
apakah anda sudah aktif secara seksual?
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi,
Vagina seorang wanita biasanya menghasilkan cairan yang biasanya bening atau sedikit keruh, tidak menyebabkan iritasi dan tidak berbau atau mungkin sedikit bau. beberapa hari setelah menstruasi umumnya hanya sedikit cairan yang dihasilkan namun akan menjadi lebih banyak saat masa subur dan berwarna lebih keruh (putih susu) ketika mendekati jadwal haid berikutnya. Gambaran seperti ini termasuk keputihan yang normal.
Keputihan yang memiliki bau atau menyebabkan iritasi biasanya dianggap keputihan yang tidak normal. Iritasi mungkin gatal atau terbakar, atau keduanya.
Pada kasus keputihan yang berwarna seperti putih susu dan berbau amis, umumnya disebabkan oleh vaginosis bakteri (bacterial vaginosis). Yaitu peradangan pada vagina yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Beberapa wanita dengan BV mengalami gejala lain, seperti gatal atau terbakar, yang mungkin terasa seperti infeksi jamur. Bagi banyak wanita, bau adalah satu-satunya gejala. Antibiotik resep dapat mengatasi masalah ini.
Kebiasaan sehat juga dapat mengurangi risiko BV:
- Menghindari douche, yang mengganggu keseimbangan pH vagina yang halus.
- Tidak menggunakan produk beraroma di dalam atau di sekitar vagina. Parfum dan produk lain, seperti tampon beraroma, dapat mengubah kimia vagina dan menyebabkan BV.
- Membatasi jumlah pasangan seksual dan melakukan seks aman. Meskipun BV bukan infeksi menular seksual (IMS), memiliki banyak pasangan seksual dapat mengganggu keseimbangan bakteri dalam vagina, menyebabkan BV.
Namun demikian, tidak memungkinkan tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh masalah lainnya. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter kandungan. Pengobatan yang tepat akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Demikian jawaban dari saya semoga membantu. Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Tetapi tidak mengalami rasa gatal atau perih hanya saja sering mengeluarkan keputihan terus menerus dan berbau amis . Bagaimana cara pengobatan dok ? Dan antibiotik resep seperti apa dok ?
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
apakah anda sudah aktif secara seksual?
apakah anda sering menggunakan sabun kewanitaan atau pantyliner?
Untuk kasus anda sebaiknya diperiksakan ke dokter kulit kelamin, agar diberikan pengobatan yang tepat sesuai penyebab keputihan berbau amisnya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Baik bu, memang tidak semua kasus menyebabkan iritasi dan bau amis yang timbul merupakan salah satu indikasi ketidaknormalan. Oleh sebab itu, sebaiknya diperiksakan terlebih dahulu agar dapat dipastikan.
Jika diperlukan, dokter akan mengambil sedikit cairan keputihan tersebut untuk diperiksa dibawah mikroskop serta pemeriksaan pH atau tingkat keasamannya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, apabila positif ada infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik, seperti metronidazole, clindamycin, dll. Baik berupa pil ataupun gel/ovula.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat siang,
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya akan coba menjawab
Keputihan atau fluor albus atau leukorea adalah keluar nya cairan patologis biasa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau bisa juga parasit.
Penyebab:
1. Hormon
2. Penggunaan panty liner yang jarang diganti (minimal tiap 4 jam sekali)
3. Setelah bak tidak di lap kering jadi lembab
4. Penggunaan toilet yang kotor
5. Cara membasuh yang salah, tidak boleh dari arah anus ke vagina
6. Pakaian yang ketat
7. Pola hidup yang kurang sehat
8. Kadar gula tinggi
9. Sering berganti pasangan
10. Penggunaan sabun cuci vagina yang tidak sesuai dengan pH-nya
Jika dikarenakan virus, bisa di sebabkan herpes biasanya akan ada rasa nyeri seperti melepuh.
Bila disebabkan jamur seperti candida, warnanya seperti susu kental, berbau, kental, dan gatal.
Jika di sebabkan bakteri seperti gardnerella warna abu2, tidak terlalu kental, cairannya berbui, bau amis.
Jika disebabkan parasit seperti trichomoniasis, warna kuning kehijauan, berbui, bau amis, bisa gatal ataupun tidak.
Keputihan berwarna coklat biasa pada akhir menstruasi atau pada kehamilan.
Bisa jadi tanda ovulasi, awal masa kehamilan, sebelum atau sudah mulai menopose.
lebih pasti bisa di cek.
Bagi yang sudah berkeluarga boleh untuk melakukan pemeriksaan papsmear atau iva intinya, untuk mengecek kanker serviks atau kanker mulut rahim. Namun untuk pengecekan keputihan lebih baik melakukan swab pada cairan di vagina. Biasanya dapat di periksa pada puskesmas kecamatan.
Saran saya untuk mengganti pola hidup bersih dan sehat, bila gatal bisa mengkonsumsi loratadin atau ctm atau cetirizin 2 kali sehari.
Sekian jawaban dari saya,
Semoga bermanfaat untuk anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau tanya . Saya mengeluarkan keputihan seperti susu namu berbau amis . Tetapi tidak merasa gatal atau perih hanya saja sering keluar keputihan itu . Gejala apa.itu dok ?
Dok saya mau tanya . Saya mengeluarkan keputihan seperti susu namu berbau amis . Tetapi tidak merasa gatal atau perih hanya saja sering keluar keputihan itu . Gejala apa.itu dok ?