May 02, 2019 17:24
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Halo Audia,
terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Kram perut atau dalam istilah medis disebut colic abdomen merupakan istilah umum yang menggambarkan rasa sakit perut melilit akibat kontraksi otot polos yang terdapat pada organ dalam rongga perut atau Abdomen yang meliputi banyak organ, termasuk lambung, usus, kandung empedu, pankreas, esofagus, Ginjal, ureter serta rahim dan juga organ reproduksi wanita lainnya.
Kondisi yang relatif ringan seperti gangguan pencernaan dan stres dapat menyebabkan kram perut. Di samping itu kondisi lain yang lebih serius dan mengancam jiwa seperti trauma, radang usus buntu, dan kanker kolorektal juga dapat menyebabkan kram perut. Secara lebih lengkap berikut penyakit penyakit atau kondisi medis yang menjadi penyebab karam perut:
-Penyumbatan Usus atau obstruksi
-Apendisitis (radang usus buntu)
-Penyakit celiac (sensitivitas terhadap gluten dari gandum dan biji-bijian lain yang menyebabkan kerusakan usus)
-Kanker kolorektal
-Sembelit atau konstipasi
-Intoleransi makanan atau alergi makanan
-Keracunan makanan, seperti makanan yang mengandung kuman Salmonella penyebab tifus
-Gastritis dan viral gastroenteritis (infeksi virus pada saluran pencernaan, juga disebut flu lambung atau flu usus)
-Penyakit radang usus (termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa) dan diverticulitis (radang kantong abnormal pada usus besar)
-Irritable bowel syndrome (IBS, ketidaknyamanan pencernaan yang tidak menyebabkan kerusakan usus atau penyakit serius)
-Penyakit hati (termasuk hepatitis, sirosis dan gagal hati) dan penyakit kandung empedu (termasuk batu empedu dan cholecystitis, radang kandung empedu)
-Pankreatitis (radang pankreas)
-Gangguan pada organ kewanitaan
-Stres
-dan sebagainya.
Kram perut akibat gas atau gangguan pencernaan sering kali dapat dikurangi dengan obat maag atau antasida.
Beberapa orang juga sering menggunakan bantalan pemanas atau botol air panas untuk mengobati kram perut.
Apabila tidak membaik dapat berkonsultasi langsung ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut serta terapi yang tepat. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo Audia
selamat sore
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu diketahui:
- apakah kram hanya terjadi ketika telat datang bulan?
- apakah keram dirasakan terus menerus?
- apakah siklus menstruasinya teratur atau tidak?
Apakah akhir - akhir ini ada perubahan pola makan, kurang istirahat, terlalu cape atau stress? karena hal ini juga memicu gangguan siklus menstruasi
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi keram perut :
1. Miliki pola makan yang sehat: hindari junkfood dan makanan tinggi karbohidrat rendah nutrisi. Jaga keseimbangan nutrisi
2. Jaga berat badan di batas normal
3. Berhenti merokok
4. Hindari stress
5. Batasi asupan kopi dan alkohol
6. Berolahraga rutin ; 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit
7. Miliki pola tidur yang teratur : hindari begadang atau kurang tidur
8. Batasi asupan garam
9. Perbanyak asupan buah dan sayur
10. Bernafas perlahan dan dalam
11. Kompres bagian yang keram dengan air hangat
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Hallo dok saya audia usia saya 20tahun Belakangan ini saya sering merasakan keram diperut bawah dok keram yg sering saya rasakan setelah menggendong anak kecil terlalu lama perut sayaa langsung keram&disertai dengan telatnya datang bulan,mengapa ya dok?
Hallo dok saya audia usia saya 20tahun Belakangan ini saya sering merasakan keram diperut bawah dok keram yg sering saya rasakan setelah menggendong anak kecil terlalu lama perut sayaa langsung keram&disertai dengan telatnya datang bulan,mengapa ya dok?