March 10, 2019 08:01
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo, terimakasih atas pertanyaan Anda di Honestdocs,
Makanan pedas yang berasal dari cabai, merica, atau paprika mengandung zat yang disebut capsaicin. Saat dikonsumsi, senyawa ini memang memiliki efek iritasi pada saluran cerna yang dilaluinya, termasuk lambung dan usus. Akibatnya timbullah rasa mulas, perut sakit melilit, dan akhirnya keluar BAB cair dengan frekuensi sering alias diare.
Jika ternyata sudah terlanjur mengonsumsi makanan pedas, dan Anda merasakan efek tersebut, maka ada beberapa tips untuk mengatasinya, diantaranya:
* Penuhi asupan cairan. Diare biasanya menyebabkan kehilangan banyak cairan, sehingga menambah asupan cairan dapat membantu mencegah dehidrasi. Tidak hanya air putih, perlu juga minuman yang agak terasa asin dan manis, seperti kuah sayur bening atau dapat memanfaatkan cairan oralit.
*Konsumsi makanan hambar. Makanan hambar, seperti roti bakar, nasi, atau pisang sangat cocok untuk meringankan gejala diare. Karbohidrat padat tersebut dapat membantu membuat tinja lebih padat.
*Yoghurt juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan alami flora usus atau kuman yang baik dalam saluran cerna.
Pantangan:
* hindari makanan pedas dan asam
* hindari makanan yang menyebabkan dehidrasi, seperti kafein atau alkohol
* hindari makanan yang terlalu manis (tinggi gula) ataupun tinggi lemak.
Dengan cara di atas gejala diare akan membaik dengan sendirinya. Ingat, zat pedas dalam usus tersebut memang harus di keluarkan dan respon tubuh untuk mengeluarkannya adalah dengan mengecerkan feses dan sering BAB, hingga zat pedasnya habis, maka gejala sakit perut dan diare akan berangsur membaik.
Jangan lupa untuk berkunjung ke dokter apabila diare semakin memburuk dalam beberapa hari atau BAB disertai dengan darah dan lendir serta badan menjadi demam.
Sekian, semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Nur Astuti (Dokter )
Halo
terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Makanan pedas dapat memiliki efek yang tidak baik terhadap lambung dan usus.
makanan pedas (dengan cabai) mengandung capsaicin memiliki efek "burning" atau "membakar" yang mengiritasi lapisan sistem pencernaan. Kondisi yang Anda alami ini dinamakan "burning diarrhea". Burning diarrhea biasanya bukan merupakan kondisi medis yang berbahaya & serius. Selain diare, keluhan nyeri perut/melilit, panas di perut atau asam lambung naik juga mungkin dirasakan. Biasanya diare terjadi sekitar 2-3 kali per hari dan menghilang sendiri.
Kondisi medis lain terkait yang dapat menyebabkan diare adalah keracunan makanan, alergi makanan, penyakit irritable bowel syndrome (IBS), stress, dan lain lain
Beberapa penanganan yang dapat anda lakukan di rumah untuk mengatasi diare, adalah:
1. banyak minum air putih, saat diare tubuh rentan untuk mengalami dehidrasi. Minum 1-2 gelas setiap anda diare
2. minum obat pereda nyeri perut, seperti ibuprofen. Obat ini harus diminum setelah makan
3. hindari makanan pedas, kafein seperti kopi atau teh, dan tobako/rokok
4. Jika diperlukan, Anda juga bisa berendam di air hangat untuk mengurasi sensasi panas atau nyeri di dubur akibat diare yang di alami.
Jika keluhan tidak membaik dalam beberapa hari, Ada baiknya Anda berobat ke dokter untuk menerima penanganan yang terbaik.
Sekian jawaban dari saya.
Semoga membantu dan lekas sembuh. Terima kasih.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Dara Maharani (dr)
Selamat pagi Jessi.
Terimakasih telah bertanya melalui Honestdocs.
Dari penjelasan, sistem pencernaan Jessi terganggu karena makanan yang pedas yang dimakan sebelumnya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena usus mengalami iritasi menyebabkan penyerapan nutrisi tidak sempurna.
Hal-hal yang bisa Jessi lakukan yaitu:
1. Minum banyak air putih, min. 2 liter sehari untuk menghindari dehidrasi. Lebih baik lagi jika konsumsi oralit untuk mengganti elektrolit yang hilang.
2. Menghindari konsumsi makanan yang pedas dan asam karena akan membuat usus semakin iritasi.
3. Anda bisa minum obat yang mengandung Attapulgite, Kaolin-pectin, atau Norit (arang aktif) untuk mengurangi frekuensi BAB. Dapat juga ditambah obat magh untuk mengurangi iritasi di lambung.
Jika BAB semakin sering, disertai mual muntah dan demam, segeralah periksa ke dokter.
Semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Apakah dengan meminum yogurt bisa membantu memulihkan perut saya dok?
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Yoghurt mengandung probiotik alias bakteri baik sehingga akan membantu menyehatkan saluran pencernaan. Bakteri baik akan membantu mengusir bakteri jahat yang ada di dalam usus sehingga apabila sakit perut yang Anda alami ada kaitannya dengan kuman bakteri, maka yoghurt akan bermanfaat untuk Anda konsumsi. Probiotik sekaligus dapat digunakan sebagai langkah pencegahan agar pencernaan selalu sehat.
Namun demikian, pada saat diare, konsumsilah secara wajar ya, jangan telalu banyak mengonsumsinya untuk menghindari efek rasa asam pada yogurt.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya juga sama dok .dari semalem sakit di coba minum air garam .muntah bnyak bngt .tapi smpe skrg masih sakit dok .apa yang harus saya lakukan agar tidak sakit lagi
Sya semalem makan mie instan setelah bbrp saat saya sakit perut .dan buang air besar berulang2 .lalu saya minum air garam.malah muntah2.dan sampai sekarng sya ini masih sakit perut nya saya haru gmn spya sakitnya hilang dok
Selamat pagi Dokter Saya Jessi 32th, mau nanya nih Dok, kemarin saya makan mie instan yg pedas. Setelah makan mie tersebut sih tidak terjadi apa2, tapi mulai bereaksinua setelah malam hari hingga pagi pagi. Saya tidak berhenti BAB, perut sakit seperti melilit tapi tidak disertai dengan mual muntah. Untuk mengatasinya apa yg harus saya lakukan. Terima kasih.
Selamat pagi Dokter Saya Jessi 32th, mau nanya nih Dok, kemarin saya makan mie instan yg pedas. Setelah makan mie tersebut sih tidak terjadi apa2, tapi mulai bereaksinua setelah malam hari hingga pagi pagi. Saya tidak berhenti BAB, perut sakit seperti melilit tapi tidak disertai dengan mual muntah. Untuk mengatasinya apa yg harus saya lakukan. Terima kasih.