August 21, 2019 10:42
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat siang
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui :
- apakah ada gejala nyeri, gatal, dll?
- apakah seperti ada nanah?
- apakah membesar dengan cepat?
- apakah sudah aktif secara seksual?
Berikut adalah beberapa benjolan yang mungkin terjadi di vagina atau vulva:
- Bisul/ furunkel
- Varises
- herpes genital
- kutil kelamin : penyakit menular seksual
- kista Bartholin : paling sering terjadi pada wanita
- kista inklusi, kista Gartner, kista Mullerian
- kista vulva
Beberapa cara yang dapat dicoba dilakukan di rumah
- menjaga area kewanitaan bersih dan kering : dengan menyeka dari arah depan ke arah anus setelah berkemih.
- minum air putih minimal 2 liter / sesuai dengan aktifias sehari-hari.
- hindari asupan alkohol dan minuman mengandung kafein
- hindari penggunakan produk yang mengandung parfum di area kemaluan, hindari penggunaan sabun kewanitaan karena dapat merubah pH alami area kewanitaan
- gunakan pakaian dalam berbahan katun, dan tidak terlalu ketat untuk menjaga area tersebut kering
- berkemih setelah aktifitas seksual
- ganti pantyliner sesering mungkin setelah terasa lembab
- gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan terutama di wc umum, jangan menggunakan air yang ditampung
- gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk menghindari infeksi menular seksual
- duduk berendam di air hangat (sitz bath) : duduk berendam di air hangat setinggi panggul, lakukan beberapa kali dalam sehari selama 4 hari, biasanya kista akan pecah dan cairan akan keluar
- atau dapat dengan melakukan kompres hangat di area benjolan
kami tunggu informasi tambahannya ya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat sore
Terima kasih telah bertanya oada honestdocs
Saya coba menjawab
Benjolan pada vagina tersebut bisa jadi adalah pembengkakan kista Bartholin yang berada pada bagian dalam bibir. Benjolan juga dapat disebabkan oleh infeksi dan mengandung nanah. Penanganan dapat dilakukan dengan mengonsumsi antibiotik atau tindakan pembedahan.
Pada kasus yang sangat jarang pada wanita pasca-menopause, terkadang perlu dilakukan biopsi (pengambilan sampel jaringan) untuk mendeteksi kemungkinan kanker vulva.
Selain itu, benjolan berwarna merah dapat terbentuk ketika terjadi infeksi pada batang rambut kemaluan, atau disebut folikulitis.
Semoga jawaban ini bermanfaat bagi anda
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat sore, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan terlebih dahulu:
1. Berapa usia anda?
2. Sudah berapa lama mengalami kista bartolin?
3. Apakah sudah pernah sebelumnya?
4. Apakah kista terinfeksi? Dan nyeri?
5. Obat apa yang sudah anda pakai?
Kista bartolini disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar bartolini di labia mayor. Kista bartolini yang terinfeksi adalah ketika sumbatan pada saluran kelenjar tersebut kemudian mengalami infeksi menjadi abses bartholini. Terapi utamanya adalah pembedahan dengan teknik marsupialisasi. Melalui prosedur ini, cairan dikeluarkan dengan cara mengiris kista, lalu menjahit ujung pada kulit sekitarnya agar kista tetap terbuka untuk mencegah terbentuknya kista baru.
Disamping itu, ada beberapa hal yang anda dapat lakukan untuk membantu penyembuhan, yaitu berendam air hangat/ mengkompres kista dengan kompres hangat. Selain mengurangi nyeri, juga dapat membantu menghilangkan sumbatan dan mengeluarkan nanah pada abses tersebut.
Sekian jawaban dari saya, semoga membantu. Silahkan bertanya lagi apabila masih ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Bagaimna cara menyembuhkan benjolan di bagian vagina
Bagaimna cara menyembuhkan benjolan di bagian vagina