May 21, 2019 11:58
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Keputihan adalah hal yang normal jika memenuhi syarat tidak berwarna (jernih) , tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan apapun. Dan keputihan akan disebut abnormal jika tidak memenuhi salah satu atau lebih persyaratan diatas. Keputihan yang banyak, bau bisa mengindikasikan terjadinya infeksi pada organ intim Anda dan kondisi ini diperburuk dengan kebiasaan Anda menggunakan celana dalam yang ketat yang bisa mengiritasi vagina sehingga produksi cairan vagina abnormal akan semakin banyak. Untuk menanganinya maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa seperti tes urine , tes lendir keputihan dll. Penyebab infeksi sangat beragam yaitu :
-Infeksi jamur = keputihan putih susu dan gatal
-Trikomonas = lendir kehijauan diserti bau
-Vaginosis= lendir kekuningan dengan bau masam
-Gonore = lendir putih kekuningan disertai nyeri saat BAK
-Chlamidia
dll
Penanganan akan disesuaikan dengan kondisi medis yang menyebabkan keputihan Anda. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang,
Vagina seorang wanita biasanya menghasilkan cairan yang biasanya bening atau sedikit keruh, tidak menyebabkan iritasi dan tidak berbau atau mungkin sedikit bau. beberapa hari setelah menstruasi umumnya hanya sedikit cairan yang dihasilkan namun akan menjadi lebih banyak saat masa subur dan berwarna lebih keruh (putih susu) ketika mendekati jadwal haid berikutnya. Gambaran seperti ini termasuk keputihan yang normal.
Keputihan yang memiliki bau atau menyebabkan iritasi biasanya dianggap keputihan yang tidak normal. Iritasi mungkin gatal atau terbakar, atau keduanya.
Pada kasus keputihan yang berwarna seperti putih susu dan berbau amis, umumnya disebabkan oleh vaginosis bakteri (bacterial vaginosis). Yaitu peradangan pada vagina yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Beberapa wanita dengan BV mengalami gejala lain, seperti gatal atau terbakar, yang mungkin terasa seperti infeksi jamur. Bagi banyak wanita, bau adalah satu-satunya gejala. Antibiotik resep dapat mengatasi masalah ini.
Kebiasaan sehat juga dapat mengurangi risiko BV:
- Menghindari douche, yang mengganggu keseimbangan pH vagina yang halus.
- Tidak menggunakan produk beraroma di dalam atau di sekitar vagina. Parfum dan produk lain, seperti tampon beraroma, dapat mengubah kimia vagina dan menyebabkan BV.
- Membatasi jumlah pasangan seksual dan melakukan seks aman. Meskipun BV bukan infeksi menular seksual (IMS), memiliki banyak pasangan seksual dapat mengganggu keseimbangan bakteri dalam vagina, menyebabkan BV.
Namun demikian, tidak memungkinkan tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh masalah lainnya. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter kandungan. Pengobatan yang tepat akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Demikian jawaban dari saya semoga membantu. Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat siang, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu, sudah berapa lama mengalami keputihan ini? Apakah disertai rasa gatal/ berbau? Bagaimana dengan siklus menstruasi Anda? Apakah teratur?
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun apabila disertai rasa gatal atau berbau, itu artinya tidak wajar, karena pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Apabila keputihan ini tidak diatasi dan berlanjut, maka dapat mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi Anda secara umum. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mengkonsultasikan diri ke dokter agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga higienitas vagina :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat siang,
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya akan menambahkan
Keputihan atau fluor albus atau leukorea adalah keluar nya cairan patologis biasa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau bisa juga parasit.
Penyebab:
1. Hormon
2. Penggunaan panty liner yang jarang diganti (minimal tiap 4 jam sekali)
3. Setelah bak tidak di lap kering jadi lembab
4. Penggunaan toilet yang kotor
5. Cara membasuh yang salah, tidak boleh dari arah anus ke vagina
6. Pakaian yang ketat
7. Pola hidup yang kurang sehat
8. Kadar gula tinggi
9. Sering berganti pasangan
10. Penggunaan sabun cuci vagina yang tidak sesuai dengan pH-nya
Jika dikarenakan virus, bisa di sebabkan HIV atau herpes biasanya akan ada rasa nyeri seperti melepuh.
Bila disebabkan jamur seperti candida, warnanya seperti susu kental, berbau, kental, dan gatal.
Jika di sebabkan bakteri seperti gardnerella warna abu2, tidak terlalu kental, cairannya berbui, bau amis.
Jika disebabkan parasit seperti trichomoniasis, warna kuning kehijauan, berbui, bau amis, bisa gatal ataupun tidak.
Keputihan berwarna coklat biasa pada akhir menstruasi atau pada kehamilan.
Bisa jadi tanda ovulasi, awal masa kehamilan, sebelum atau sudah mulai menopose.
Kalau dari pernyataan anda kemungkinan fluor albus yg karena jamur, namun lebih pasti bisa di cek.
Bagi yang sudah berkeluarga boleh untuk melakukan pemeriksaan papsmear atau iva intinya, untuk mengecek kanker serviks atau kanker mulut rahim. Namun untuk pengecekan keputihan lebih baik melakukan swab pada cairan di vagina. Biasanya dapat di periksa pada puskesmas kecamatan.
Saran saya untuk mengganti pola hidup bersih dan sehat, bila gatal bisa mengkonsumsi loratadin atau ctm atau cetirizin 2 kali sehari.
Sekian jawaban dari saya,
Semoga bermanfaat untuk anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok aq dah hampir 1 tahun keputihan seperti susuh,terus bau amis dok
Dok aq dah hampir 1 tahun keputihan seperti susuh,terus bau amis dok