September 12, 2019 14:42
Dijawab oleh
Vania Angela (dr.)
hallo selamat siang
-berapakah usia dan berat badan anda?
-apakah keluhan yang anda alami sekarang?
-darimana anda mendapatkan obat tersebut
mohon tambahkan keterangan anda agar kami dapat membantu menjawab
ranitidin dan omeprazole sama-sama golongan antasida dimana kegunaannya untuk menekan sekresi asam lambung yang berlebih
sedangkan rebamipide dapat saja dikombinasi dengan PPI, H2antagonis dan antikolinergik karena obat ini memproteksi mukosa lambung dan memperbaikin peradangan
apakah anda memiliki maag?
Maag/ gastritis merupakan peradangan dinding lambung, dimana ada lendir/mukus tebal yang melapisi dinding lambung dari asam dan enzim pencernaan itu rusak dan mudah meradang
Gejala dari gastritis:
1. Nyeri dan perih (terasa panas) di ulu hati
2. Perut kembung, mual, muntah
3. Sering sendawa
4. Sesak napas
Sesak napas karena asam lambung naik bersentuhan dengan kerongkongan atau justru masuk ke dalam paru-paru
Kondisi ini kemudian memicu refleks saraf yang menyebabkan saluran udara menyempit untuk memaksa cairan tersebut keluar dari paru
Penyebab dari gastritis:
1. Minuman beralkohol
2. Sering mengkonsumsi obat pereda nyeri
3. Infeksi bakteri, virus, parasit
4. Menelan zat yang mengkorosif lambung (pembasmi hama)
Pengobatan dengan menggunakan antasida dapat mengurangi nyeri lambung, H2-blocker dan PPI dapat menurunkan produksi asam lambung, serta antibiotik bila diperlukan (semua harus dengan resep dokter)
berkonsultasilah dengan dokter untuk menangani keluhan anda, agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganannya pun tepat
terima kasih telah menghubungi honestdocs.id
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Halo selamat siang,
Terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, mohon diinformasikan:
-Gejala dan keluhan apa saja yang Anda alami?
-Apa sudah pernah berkonsultasi dengan dokter sebelumnya?
-Sudah berapa lama keluhan ini terjadi?
-Apakah obat ini diresepkan oleh dokter Anda?
Obat ranitidine merupakan obat golongan H2 histamine blocker yang sering digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung . Obat omeprazole merupakan obat yang sering diberikan untuk mengatasi gangguan lambung dan juga mengurangi asam lambung. Sedangkan obat rebamipide juga merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan lambung (tukak lambung).
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari reaksi efek samping dan interaksi yang mungkin terjadi, berdasarkan dari kondisi kesehatan Anda.
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang, terimakasih telah menghubungi honestdocs.
Apakah obat tersebut merupakan resep dari dokter?
Rebamipide merupakan obat maag yang biasa digunakan untuk mengobati tukak lambung dan gastritis. Dapat digunakan secara tunggal atau dalam kombinasi dengan jenis obat maag lainnya, seperti Proton Pump Inhibitors, Anticholinergic, dan H2-antagonist.
Omeprazole mereupakan salah satu contoh obat proton pump inhibitor dan Ranitidine merupakan h2 antagonist. Jadi ketiganya memang boleh digunakan sebagai obat kombinasi untuk mengatasi masalah pada lambung dan duodenum yang berupa tukak atau ulkus.
Demikian, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
hai,
terimakasih sudah bertanya di honestdocs.
obat ranitidine digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung sehingga dapat mengurangi nyeri ulu hati.
obat omeprazole digunakan mengurangi kadar asam lambung.
obat rebamipide digunakan untuk mengatasi tukak lambung.
jadi ranitidine, omeprazole dan rebamipide bisa di minum secara bersamaan tetapi alngkah baiknya jika anda meminum sesuai anjuran/resep dokter.
semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya berusia 31 tahun dan mengalami gerd yg tak kunjung sembuh sudah 2 tahun, saya banyak datang ke beberapa dokter tapi mereka meresepkan obat yg berbeda beda, awalnya saya di berikan ranitidine hcl dan sesak nafas saya berkurang kemudian saya dpt resep dr dokter berbeda rebamipide dan omeprazole tapi saya kurang merasakan kegunaanya, malah saya bertambah sesak dan mengakibatkan dahak saya menjadi banyak, saya jd ingin mengkonsumsi ranitidine kembali, tp kalau hanya ranitidine tidak menyembuhkan gerd saya dok.. Saya sudah sering konsul dengan berbeda dokter tp blum ada hasil yg membuatgerd saya membaik.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
hai,
terimakasih sudah bertanya di honestdocs
sebelumnya apakah anda:
1. sering telat makan?
2. sering salah makan?
Gastroesophagel reflux disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada aibat asam lambung naik ke kerongkongan.
Dispepsia atau sakit maag adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yg terjadi akibat sejumlah kondisi. diantaranya luka terbuka pada lapisan dalam lambung.
penyebabnya adalah sering telat makan atau salah makan contohnya perut kosong makan pedas, santan, mie, kopi, susu, es/dingin dan bersoda. dispepsia juga bisa menimbulkan gejala pusing.
cara mengatasi hal tersebut:
1. hindari penyebabnya seperti yg sudah di jelaskan di atas ( telat atau salah makan)
2. perbaiki pola hidup
jika anda sudah mengkonsumsi obat tetapi pola hidup anda tidak berubah maka dispepsia/gerd dapat muncul kembali karena dispepsia/gerd bersifat hilang timbul.
semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
GERD ( Gastroesophageal Reflux) adalah keadaan dimana asam lambung naik (refluks) ke esofagus alias kerongkongan.
Oleh sebab itu, gejala yang sering dirasakan adalah :
- mual, muntah,
- rasa terbakar pada dada (heartburn), kadang menyebar sampai ke tenggorokan, seperti batuk kering / rasa asam
- kesulitan menelan
- Suara serak / sakit tenggorokan
- nyeri dada
- sendawa
- kembung
Ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi naiknya asam lambung :
1. Makan sering porsi kecil, jangan makan langsung porsi besar.
2. Hindari melewati jam makan
3. Selalu sediakan cemilan
4. Hindari makanan/minuman yang dapat meningkatkan asam lambung: kopi, makanan asam / berlemak / pedas
5. Perbanyak asupan sayur dan buah
6. Pastikan cukup minum air putih
7. Hindari stres
8. Berhenti merokok (bila merokok)
9. Miliki jam tidur yang teratur : hindari kurang tidur/begadang
10. Hindari makan berat sebelum jam tidur
11. Kurangi berat badan (bila kelebihan berat badan)
12. Jangan langsung tiduran setelah makan, kasih jeda setidaknya 1 jam.
Adapun obat-obatan yang biasanya direkomendasikan untuk GERD antara lain:
Obat-obatan yang biasa diresepkan oleh dokter:
1. Antasida. Menetralkan asam lambung untuk meredakan mulas dan gejala GER dan GERD ringan lainnya.
2. H2 blocker. Menurunkan produksi asam lambung. Jenis H2 blocker termasuk cimetidine, ranitidine, famotidine, dll.
3. Inhibitor pompa proton (PPI). PPI menurunkan jumlah asam yang dihasilkan lambung. PPI lebih baik dalam mengobati gejala GERD daripada H2 blocker. Contoh obatnya: esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, dll.
4. Prokinetik. Prokinetik membantu lambung lebih cepat kosong. Prokinetik resep termasuk bethanechol dan metoclopramide.
5. Antibiotik. Contohnya eritromisin selain membunuh bakteri, ini juga membuat perut cepat kosong.
Namun demikian, untuk setiap orang, terkadang membutuhkan obat-obatan yang khusus, karena akan dipertimbangkan berdasarkan berat ringannya penyakit dan kondisi kesehatan secara umum. Jadi apabila obat sebelumnya tidak bekerja seperti yang diharapkan, maka kembelilah ke dokter. Anda pun boleh mengunjungi dokter lain, terkhusus dokter penyakit dalam sebagai scond opinion.
Sekian, semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya sudah tidak makan santan, pedas dan minuman soda dok, kadang minum air putih saja dpt membuat perut saya mual dok, selama ini saya selalu di beri resep ranitidine dan omeprazole dgn golongan yg berbeda nama, tp blum pernah diresepkan prokinetik dan anti biotik, bolehkah saya mencoba saran dokter untuk mencoba obat tsb, dan bagaimana dgn gerd saya yg sampai membuat suara saya serak dan kadang hilang dok..apa yg harus saya lakukan dok?
Dijawab oleh
Vania Angela (dr.)
janganlah meminum obat tanpa resep dokter, pemberian obat-obatan kepada pasien haruslah dengan pemeriksaan lengkap tentunya
apabila keluhan anda sudah lama terjadi dan berulang atau kronik, konsultasi dengan dokter bagian penyakit dalam spesialis gastroenterologi
pemeriksaan endoskopi (gastroskopi) bila perlu dilakukan untuk membantu melihat penyebab keluhan anda tersebut
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
apakan obat renitine sama dgn rebamipide
apakan obat renitine sama dgn rebamipide
apakan obat renitine sama dgn rebamipide
Dok, bolehkah omeprazole diminum bersamaan dengan ranitidine?
Dok. Bolehkah obat raditidine hcl, omeprazole, amoxilin dan mylanta diminum bersamaan
Dok. Oleh kah minum obat Rebamipide, lansoprazole dan ranitidine bersamaan Dok....
Terima kasih
Dok.boleh kah minum obat lansoprazole bersamaan dengan obat scopma plus. Terima kasih
Boleh tdk rantin 150 mg diminum bersamaan dgn paried 20mg
Dok, bolehkah mengkonsumsi obat ranitidine, omeprazole dan rebamipide secara bersamaan?
Dok, bolehkah mengkonsumsi obat ranitidine, omeprazole dan rebamipide secara bersamaan?