May 05, 2019 14:31
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Keputihan adalah hal yang normal jika memenuhi syarat tidak berwarna (jernih) , tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan apapun. Dan keputihan akan disebut abnormal jika tidak memenuhi salah satu atau lebih persyaratan diatas. Keputihan yang banyak, bau bisa mengindikasikan terjadinya infeksi pada organ intim Anda dan kondisi ini diperburuk dengan kebiasaan Anda menggunakan celana dalam yang ketat yang bisa mengiritasi vagina sehingga produksi cairan vagina abnormal akan semakin banyak. Untuk menanganinya maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa seperti tes urine , tes lendir keputihan dll. Penyebab infeksi sangat beragam yaitu :
-Infeksi jamur = keputihan putih susu dan gatal
-Trikomonas = lendir kehijauan diserti bau
-Vaginosis= lendir kekuningan dengan bau masam
-Gonore = lendir putih kekuningan disertai nyeri saat BAK
-Chlamidia
dll
Penanganan akan disesuaikan dengan kondisi medis yang menyebabkan keputihan. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat malam, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah anda sedang di masa subur? atau sedang stress/ terlalu cape/kurang tidur?
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat siang, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun jika disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi keputihan, harus disesuai dengan infeksi penyebabnya, jika disebabkan oleh jamur maka harus menggunakan antijamur, jika bakteri maka terapi utamanya adalah antibiotik. Silakan memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter agar mendapat peresepan yang sesuai.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder. Apabila gatal tidak tertahankan boleh dibantu diredakan dengan obat golongan antihistamin, seperti Cetirizine.
6. Periksakan ke dokter untuk mendapat peresepan yang sesuai
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau tanya , sudah 3-4 harian in saya keputihan berlebih , 2 hari pertama saya merasa gatal di dlm alat vital saya , sesudah it tdk merasa gatal , keputihan saya berwarna putih susu tp tdk berbau , hanya saja sampai skrng masih keputihan tidak seperti biasanya, ini cara mengatasinya bagaimana ya dok? Trims
Dok saya mau tanya , sudah 3-4 harian in saya keputihan berlebih , 2 hari pertama saya merasa gatal di dlm alat vital saya , sesudah it tdk merasa gatal , keputihan saya berwarna putih susu tp tdk berbau , hanya saja sampai skrng masih keputihan tidak seperti biasanya, ini cara mengatasinya bagaimana ya dok? Trims