March 30, 2019 09:25
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat pagi,
terimakasih sudah menghubungi honestdocs.
Sebelumnya ada beberapa hal yang ingin saya ketahui, apakah gatal ini disertai adanya keputihan atau tidak? umur? status perkawinan? apakah menggunakan KB?
Penyebab gatal pada daerah kewanitaan dapat disebabkan banyak hal :
1. Infeksi jamur
2. Kelebihan keringat / berat badan sehingga daerah tersebut menjadi lembab
3. Infeksi bakteri
4. Penyakit menular seksual
5. Penyakit lainnya
6. Alergi pada sabun / bahan pembalut/pantyliner
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Apakah ada riwayat keputihan? berbau atau tidak
2. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
3. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan. Gunakan air mengalir ketika membasuh area kewanitaan
4. Hindari penggunaan parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah kadar keasaman (pH) di daerah kewanitaan
5. Hindari menggaruk area yang gatal,
6. Hindari memelihara kuku yang panjang, karena dapat menimbun kotoran dan kuman.
7. Apakah ada riwayat berganti-ganti pasangan seksual atau tidak?
Bila gatal disertai keputihan, yang berbau tajam atau disertai rasa nyeri, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan pengobatan yang tepat
Semoga penjelasan saya cukup membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat pagi, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, sudah sejak kapankah keluhan ini berlangsung? Apakah disertai dengan keputihan?
Salah satu penyebab gatal yang paling sering pada vulva adalah infeksi jamur Candida sp. Gejalanya berupa kemerahan dan gatal didaerah vulva. Infeksi jamur tersebut diasosiasikan dengan penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina dan higiene yang kurang. Apabila mempunyai kebiasaan menggunakan cairan pembersih vagina, disarankan untuk menghentikan pemakaian dan memakai air biasa namun tetap menjaga higienitas kelamin
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
1. Biasakan membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
5. Hindari menggaruk bagian yang gatal karena dapat menyebabkan luka dan infeksi sekunder oleh bakteri
6. Anda dapat mengkonsumsi obat golongan antihistamine untuk mengurangi gatalnya, namun perlu anda ketahui bahwa ini tidak menyelesaikan infeksinya.
Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lengkap dan terapi yang sesuai.
Demikian tambahan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Iyaa dok gatalnga beserta keputihan, tapi keputihannya tidak ada kandala seperti bau atau berwana kuning, saya umur 19th dok dan belum menikah
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Baik, terima kasih telah merespons. Bila gatal nya beserta keputihan yang tidak bau, maka penyakit ini disebut Candidosis Vulvovaginalis. Apakah mbak mempunyai kebiasaan seperti yang disampaikan diatas, seperti mencuci vagina menggunakan obat sabun tertentu? Atau sering konsumsi obat antibiotik? Penyakit infeksi jamur ini dapat disembuhkan dengan obat anti jamur. Disarankan langsung periksa ke dokter untuk resep dan cara penggunaan obat tersebut agar cepat sembuh.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Iya bu, mulai sekarang menggunakan air bersih saja untuk membersihkan daerah kelamin, karena sabun mandi dapat mengubah keasaman dalam vagina juga. Sama sama bu, semoga lekas sembuh.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Beberapa saran tambahan
1. Hindari penggunaan air yang ditampung di wc/toilet umum, selalu gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, dan seka dari arah depan ke belakang.
2. Pastikan area tersebut tetap kering dan bersih
3. Perhatikan, apabila gatal disebabkan oleh pantyliner, ganti pantyliner dengan pantyliner yang tidak mengandung pemutih, dan ganti sesering mungkin
4. hindari penggunaan parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah kadar keasaman (pH) di daerah kewanitaan
5. Sediakan / bawa celana dalam cadangan, untuk mengganti celana dalam sebelumnya, apabila dirasa basah/lembab.
6. Banyak minum air putih.
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok kenapa bisa yahh vagina aku bengkak atau dinding vagina dalam. Di sertai keputihan pada awalnya aku liht di saat menstruasi dan terlalu gatal. Saat berhubungan rasanya pedis penyebabnya apa yah dok.? Kira kira penyakit apa dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Keputihan yang disertai gatal, dan vagina yang bengkak menandakan adanya infeksi, dan sebaiknya periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui apa penyebab infeksinya, apakah bakteri atau jamur.
Apakah anda memiliki riwayat berganti-ganti pasangan? bila iya, ada kemungkinan anda menderita penyakit menular seksual.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Kurang mantaf
Kurang mantaf
Dok saya sering merasa gatal pada daerah kewanitaan saya, tetapi hanya terasa gatal pada bagian luarnya saha dan kulitnya berubah jadi merah. Itu kenapa ya dok? Dan apa penyebabnya bisa jadi gatal gatal. Terimakasih dok
Dok saya sering merasa gatal pada daerah kewanitaan saya, tetapi hanya terasa gatal pada bagian luarnya saha dan kulitnya berubah jadi merah. Itu kenapa ya dok? Dan apa penyebabnya bisa jadi gatal gatal. Terimakasih dok