February 13, 2019 05:23
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hello,
Terima kasih sudah menghubungi Honestdocs.
Penyebab kaki kram ada bermacam-macam, walaupun terkadang kaki kram juga bisa terjadi tanpa diketahui penyebab pastinya. Kaki kram umumnya disebabkan oleh cedera saat berolahraga, gangguan sirkulasi darah di tungkai atau kaki, kehamilan, dehidrasi, kekurangan asupan mineral tertentu, ataupun suhu dingin.
Berikut adalah berbagai penyebab dan faktor risiko kaki kram:
1.Tekanan terhadap saraf
Tekanan pada saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri, yang bisa memburuk makin lama ibu anda berjalan. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.
2.Suplai darah yang tidak memadai
Penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki ibu Anda dapat menimbulkan nyeri, misalnya kram di kaki saat ibu Anda sedang berolahraga. Kram ini biasanya hilang dengan cepat setelah ibu Anda beristirahat.
3.Kehamilan
Kondisi kram sudah biasa terjadi pada ibu hamil, terutama saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Kemungkinan hal ini terjadi oleh karena kekurangan kalium dan magnesium, atau karena aliran darah ke kaki yang kurang lancar.
4.Cedera
Mengalami cedera atau menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menyebabkan kram kaki. Terlalu lama duduk, berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram. Kurang pemanasan sebelum berolahraga juga sering menyebabkan kaki kram.
5.Kekurangan mineral
Kekurangan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium, dapat menyebabkan kaki kram.
6.Dehidrasi
Dehidrasi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, juga bisa memicu kram kaki. Dehidrasi berat dapat menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menyebabkan kaki kram.
7.Efek samping dari obat-obatan
Obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat antipsikotik, diuretik, statin, obat asma, dan kortikosteroid juga bisa meningkatkan risiko mengalami kram.
8.Infeksi
Infeksi, misalnya tetanus, bisa menyebabkan kaku otot dan kram.
9.Penyakit hati
Penyakit yang melibatkan organ hati bisa menyebabkan kram pada kaki. Ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa membuat otot kram.
10.Kondisi medis lainnya
Penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau masalah aliran darah (penyakit arteri perifer) juga berisiko meningkatkan terjadinya kram.
Cara yang dapat ibu anda lakukan untuk menangani kram, antara lain adalah:
1.Hentikan aktivitas dan lemaskan otot
Lakukanlah peregangan ringan, misalnya dengan menggerakkan kaki atau berjalan perlahan-lahan.
2.Pijat
Memijat bagian otot yang menegang bisa membantu meredakan kram. Namun, jangan memijat kaki kram terlalu kencang karena dapat memengaruhi kelancaran aliran darah.
3.Kompres
Kompres atau mandi dengan air panas bisa membantu mangatasi kram. Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang. Selain itu, mengombinasikan kompres hangat dengan kompres dingin juga dapat membantu meringankan kaki kram.
4.Minum air putih
Minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit, untuk mengisi cairan tubuh. Cara ini mungkin membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, namun bisa mencegah terjadinya kram lebih lanjut.
5.Konsumsi makanan kaya magnesium
Konsumsilah makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, yang kaya akan magnesium, bila Anda sering mengalami kram kaki yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan lainnya. Bila perlu, ibu Anda bisa mengonsumsi suplemen magnesium. Namun sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen ini.
6.Gunakan obat-obatan pereda sakit
Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti gel penghilang nyeri, sesuai petunjuk penggunaan.
Untuk mencegah kram datang lagi, cobalah untuk sesekali melakukan pijatan pada bagian tubuh yang sering kram, melakukan pemanasan sebelum berolahraga, mencukupi kebutuhan air putih dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan lainnya. Selain itu, pakailah alas kaki yang layak dan nyaman untuk bergerak. Jika keluhan kaki kram sering muncul tanpa diketahui pasti penyebabnya, sebaiknya ibu Anda berkonsultasi ke dokter.
Terima kasih semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hello,
Terima kasih sudah menghubungi Honestdocs.
Penyebab kaki kram ada bermacam-macam, walaupun terkadang kaki kram juga bisa terjadi tanpa diketahui penyebab pastinya. Kaki kram umumnya disebabkan oleh cedera saat berolahraga, gangguan sirkulasi darah di tungkai atau kaki, kehamilan, dehidrasi, kekurangan asupan mineral tertentu, ataupun suhu dingin.
Berikut adalah berbagai penyebab dan faktor risiko kaki kram:
1.Tekanan terhadap saraf
Tekanan pada saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri, yang bisa memburuk makin lama ibu anda berjalan. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.
2.Suplai darah yang tidak memadai
Penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki ibu Anda dapat menimbulkan nyeri, misalnya kram di kaki saat ibu Anda sedang berolahraga. Kram ini biasanya hilang dengan cepat setelah ibu Anda beristirahat.
3.Kehamilan
Kondisi kram sudah biasa terjadi pada ibu hamil, terutama saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Kemungkinan hal ini terjadi oleh karena kekurangan kalium dan magnesium, atau karena aliran darah ke kaki yang kurang lancar.
4.Cedera
Mengalami cedera atau menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menyebabkan kram kaki. Terlalu lama duduk, berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram. Kurang pemanasan sebelum berolahraga juga sering menyebabkan kaki kram.
5.Kekurangan mineral
Kekurangan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium, dapat menyebabkan kaki kram.
6.Dehidrasi
Dehidrasi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, juga bisa memicu kram kaki. Dehidrasi berat dapat menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menyebabkan kaki kram.
7.Efek samping dari obat-obatan
Obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat antipsikotik, diuretik, statin, obat asma, dan kortikosteroid juga bisa meningkatkan risiko mengalami kram.
8.Infeksi
Infeksi, misalnya tetanus, bisa menyebabkan kaku otot dan kram.
9.Penyakit hati
Penyakit yang melibatkan organ hati bisa menyebabkan kram pada kaki. Ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa membuat otot kram.
10.Kondisi medis lainnya
Penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau masalah aliran darah (penyakit arteri perifer) juga berisiko meningkatkan terjadinya kram.
Cara yang dapat ibu anda lakukan untuk menangani kram, antara lain adalah:
1.Hentikan aktivitas dan lemaskan otot
Lakukanlah peregangan ringan, misalnya dengan menggerakkan kaki atau berjalan perlahan-lahan.
2.Pijat
Memijat bagian otot yang menegang bisa membantu meredakan kram. Namun, jangan memijat kaki kram terlalu kencang karena dapat memengaruhi kelancaran aliran darah.
3.Kompres
Kompres atau mandi dengan air panas bisa membantu mangatasi kram. Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang. Selain itu, mengombinasikan kompres hangat dengan kompres dingin juga dapat membantu meringankan kaki kram.
4.Minum air putih
Minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit, untuk mengisi cairan tubuh. Cara ini mungkin membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, namun bisa mencegah terjadinya kram lebih lanjut.
5.Konsumsi makanan kaya magnesium
Konsumsilah makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, yang kaya akan magnesium, bila Anda sering mengalami kram kaki yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan lainnya. Bila perlu, ibu Anda bisa mengonsumsi suplemen magnesium. Namun sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen ini.
6.Gunakan obat-obatan pereda sakit
Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti gel penghilang nyeri, sesuai petunjuk penggunaan.
Untuk mencegah kram datang lagi, cobalah untuk sesekali melakukan pijatan pada bagian tubuh yang sering kram, melakukan pemanasan sebelum berolahraga, mencukupi kebutuhan air putih dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan lainnya. Selain itu, pakailah alas kaki yang layak dan nyaman untuk bergerak. Jika keluhan kaki kram sering muncul tanpa diketahui pasti penyebabnya, sebaiknya ibu Anda berkonsultasi ke dokter.
Terima kasih semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Maaf dok saya mau tanya mengenai ibu saya, beliau selalu keram betis sebelah kanan setiap malam saja dan terasa sakit, usianya saat ini 50 tahun. Penyebabnya apa ya dok? Apakah ada pantangan makanan atau obat-obatan? Sebaiknya obat dan makanan apa yang harus dikonsumsi oleh beliau? Terima kasih
Maaf dok saya mau tanya mengenai ibu saya, beliau selalu keram betis sebelah kanan setiap malam saja dan terasa sakit, usianya saat ini 50 tahun. Penyebabnya apa ya dok? Apakah ada pantangan makanan atau obat-obatan? Sebaiknya obat dan makanan apa yang harus dikonsumsi oleh beliau? Terima kasih