February 28, 2019 20:59
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Waalaikumsalam ww wb. Selamat sore.
Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id.
Keluhan keputihan atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai leukorrhea memang salah satu keluhan yang sering dialami beberapa wanita. Keputihan bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, bisa karena infeksi jamur, bakteri atau parasit lainnya. Penyebab keputihan sebenarnya bisa dibedakan dari warna, konsistensi, dan bau dari cairan yang keluar itu sendiri.
Jika cairan keputihan berwarna seperti kekuningan atau putih susu maka kemungkinan akibat infeksi Candida albicans. Candida albicans sebenarnya merupakan jamur yang menjadi flora normal tubuh artinya jamur ini berperan menjaga keseimbangan ekosistem dalam tubuh. Namun pada kondisi tertentu malah dapat mengakibatkan infeksi, misalnya karena kegemukan, kehamilan, daya tahan tubuh menurun, adanya penyakit kronik seperti diabetes melitus, tuberkulosis, dan lain sebagainya. Ada pula faktor lingkungan yang mencetuskan infeksi Candida albicans yakni iklim, panas dan kelembaban yang meningkat, kebersihan kulit dan organ genital yang kurang terjaga, dan lain sebagainya. Pengobatan bisa diberikan anti jamur seperti ketokonazol, dan lain sebagainya.
Jika keputihan berwarna kuning kehijauan maka bisa disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Keluhan yang muncul selain keputihan, bisa juga bau pada vagina dan keluhan lainnya. Faktor pencetus keluhan ini bisa karena kurangnya kebersihan vagina, daerah tersebut yang terlalu lembab ataupun keluhan lainnya. Pengobatan bisa berupa metronidazol atau obat lainnya.
Jika keputihan berwarna kecoklatan dan berbau amis maka bisa akibat vaginosis bakterialis. Keluhan bau amis ini sangat dominan dibandingkan keluhan keputihan akibat infeksi lainnya. Pengobatan keputihan akibat vaginosis bakterialis bisa berupa cotrimoxazol, metronidazole dan lain sebagainya.
Silakan anda memeriksakan diri anda lagi ke dokter untuk memastikan penyebab keluhan anda sehingga tak salah diagnosis dan bisa mendapat terapi yang sesuai. Sebaiknya jangan mengobati sendiri, karena masing – masing obat tentu ada efek samping jika tidak diberikan sesuai anjuran.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat siang, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun jika disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Berdasarkan dari deskripsi duh tubuh Anda, ini mempunyai kecenderungan kearah Bacterial Vaginosis, yang mempunyai ciri khas keputihan encer, kekuningan, yang berbau amis. Salah satu faktor risiko penyebabnya yang paling sering adalah penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
Jika Anda mengalami warna keputihan kehijauan, hal ini menandakan adanya infeksi yang terjadi. Penyebab umum keputihan berwarna hijau ialah infeksi parasit Trikomoniasis. Infeksi ini disebabkan oleh Trichomonas vaginalis yang biasa ditularkan melalui hubungan intim. Gejala yang dapat disertai oleh infeksi ini yaitu rasa nyeri saat buang air kecil, bau tidak sedap, dan rasa gatal.
Akan tetapi, tidak berarti kondisi yang Anda alami berasal dari parasit. Tanpa pemeriksaan fisik dan penunjang, sangatlah sulit untuk menegakan suatu diagnosa. Adapun kondisi lain yang dapat mempengaruhi perubahan warna/konsistensi cairan keputihan.
Untuk penanganan awal, kami sarankan untuk tidak melakukan hubungan intim, tidak berganti-ganti pasangan, pakai celana dalam berbahan katun, tidak menggunakan pembersih vagina maupun produk-produk yang mengandung parfum. Kami sarankan Anda untuk tidak mengabaikan keluhan ini meskipun Anda tidak merasa apa-apa. Periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk hasil yang maksimal.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat siang dokter. Saya wanita/ibu rmh tangga usia 43 th/ menikah dan blm mempunyai anak. keluhan saya adalah, saya mengalami keputihan yang sedikit banyak dari normalnya sebelum dan sesudah menstruasi. berwarna kekuningan dan terasa gatal dikemaluan. Namun tidak berbau. Saya sudah pergi ke dokter dan diberikan obat metrodinazole yang diminum 2 kali sehari dengan dosis 5 hari dan juga vit C. Dan alhamdulilah sembuh (artinya keputihan tidak over lagi dan gatalnyapun hilang) Namun memasuki bulan ini, setelah menstruasi selesai keputihan itu timbul lagi, dan kasusnya juga sama. Pertanyaan saya, obat apa yang bisa saya konsumsi agar keputihan tsb tidak terulang terus menerus setiap selesai menstruasi. Terimakasih banyak atas advisenya.
Selamat siang dokter. Saya wanita/ibu rmh tangga usia 43 th/ menikah dan blm mempunyai anak. keluhan saya adalah, saya mengalami keputihan yang sedikit banyak dari normalnya sebelum dan sesudah menstruasi. berwarna kekuningan dan terasa gatal dikemaluan. Namun tidak berbau. Saya sudah pergi ke dokter dan diberikan obat metrodinazole yang diminum 2 kali sehari dengan dosis 5 hari dan juga vit C. Dan alhamdulilah sembuh (artinya keputihan tidak over lagi dan gatalnyapun hilang) Namun memasuki bulan ini, setelah menstruasi selesai keputihan itu timbul lagi, dan kasusnya juga sama. Pertanyaan saya, obat apa yang bisa saya konsumsi agar keputihan tsb tidak terulang terus menerus setiap selesai menstruasi. Terimakasih banyak atas advisenya.