February 12, 2019 20:54
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs!
BAB yang normal pada umumnya akan mengeluarkan sedikit lendir. Lendir ini secara alami diproduksi oleh usus kita. Dalam jumlah banyak, lendir ini dapat mengindikasikan beberapa hal yang tidak normal pada tubuh kita, terlebih adanya perubahan warna yang menyertai seperti menjadi berwarna kemerahan. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan keluhan BAB disertai dengan lendir kemerahan seperti:
1. Dehidrasi
2. Infeksi bakteri seperti Campylobacter, Salmonella, Shigella, and Yersinia
3. Adanya luka pada daerah anus atau rektum
4. Sumbatan pada usus
5. Iritasi atau inflamasi dari sistem pencernaan
6. Tumor saluran pencernaan
Beberapa hal yang sementara dapat anda lakukan seperti: konsumsi cairan (minimal 8 gelas sehari atau 1.5 liter), makan buah dan sayuran yang cukup, istirahat yang cukup. Perlu diketahui juga penyakit BAB yang disertai darah dan adanya benjolan disekitar anus adalah penyakit hemoroid, penyakit ini pada umumnya tidak mengeluarkan lendir.
Periksakan diri anda ke praktik dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pastinya. Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hello,
Terima kasih sudah menghubungi Honestdocs.
Lendir diproduksi oleh jaringan untuk melapisi dan melindungi organ tertentu seperti mulut, hidung, sinus, tenggorokan, paru-paru, dan usus. Lendir berfungsi untuk mengurangi kerusakan organ tubuh tertentu yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Teksturnya yang licin dan lengket bisa menjadi perangkap bagi partikel asing yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh.
Di dalam usus, lendir berfungsi untuk melindungi lapisan dalam usus dan melicinkan permukaannya. Selain itu, lendir dapat melindungi usus dari asam lambung atau cairan lainnya yang bisa mengiritasi.
Lendir yang sehat berwarna bening dan tipis. Kadang juga berwarna putih dan kekuningan. Namun, beberapa faktor seperti penyakit, diet, dan juga faktor lingkungan bisa memengaruhi tekstur, jumlah, serta warna lendir.
Buang air besar atau BAB berlendir pada dasarnya normal. Namun, lendir yang terlihat di feses dalam jumlah banyak bisa menjadi pertanda adanya masalah. Kondisi ini memang tidak bisa disimpulkan begitu saja bahwa ini menandai masalah kesehatan serius. Nah, jika keberadaannya meningkat terus menerus Anda perlu waspada dan mengonsultasikannya ke dokter.
Lendir yang menandakan masalah kesehatan serius juga biasanya disertai dengan gejala lainnya seperti:
1.Adanya darah atau nanah pada feses
2.Sakit perut
3.Kram perut
4.Jadi lebih sering atau lebih jarang buang air besar
Beberapa kondisi di bawah ini juga bisa jadi penyebab BAB berdarah:
1.Luka pada lambung akibat infeksi bakteri H. Pylori, atau karena konsumsi obat nyeri NSAID dalam jangka waktu terlalu lama.
2.Pembesaran pembuluh darah vena pada kerongkongan. Ketika pembuluh darah tersebut pecah, dapat terjadi perdarahan dalam jumlah yang sangat banyak.
3.Wasir alias ambeien, yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah vena pada anus dan rektum. Wasir seringkali dialami pada orang sulit BAB.
4.Peradangan pada saluran cerna akibat infeksi bakteri, misalnya Shigella dan E. coli, atau bahkan protozoa seperti Entamoeba histolytica. Makhluk-makhluk mikroskopik ini menghasilkan racun yang kemudian akan merusak dinding saluran pencernaan. Akibatnya, Anda dapat mengalami diare berbau busuk yang disertai darah dan lendir.
Berikut terdapat beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya BAB berdarah, antara lain :
1.Cobalah untuk banyak mengonsumsi sayuran (terutama sayuran hijau dan kuning), buah-buahan, dan gandum yang kaya serat. Serat dapat membantu mencegah dan meringankan sembelit karena dapat membantu mempermudah usus membersihkan sisa-sisa kotoran yang sulit untuk dikeluarkan.
2.Hindari rokok dan minum alkohol. Terbiasa minum minuman keras dapat meningkatkan risiko kanker usus hingga 2-3 kali lipat, sementara kebiasaan merokok meningkatkan risiko kanker lambung.
3.Banyaklah mengonsumsi ikan laut karena ternyata dapat menurunkan risiko kanker usus dan kanker rektum.
4.Perbanyak konsumsi makanan tinggi asam folat dan jangan kebanyakan makan lemak hewani. terutama yang bersumber dari daging merah.
5.Jagalah kebersihan makanan dan tangan anda. Cucilah tangan anda sebelum dan sesudah makan. Jagalah pula kebersihan air minum dan sanitasi Anda. Sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri. Konsumsi air minum yang kotor juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi E. coli.
Terima kasih,semoga bermanfaat.
Semoga Bapak lekas sembuh
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya seorang supir, klo BAB suka keluar lendir merah padahal saya sering makan sayur dan jarang makan daging atau ikan. Minum air putih juga rutin. Kenapa ya dok……??? Terima kasih
Saya seorang supir, klo BAB suka keluar lendir merah padahal saya sering makan sayur dan jarang makan daging atau ikan. Minum air putih juga rutin. Kenapa ya dok……??? Terima kasih