August 14, 2019 07:17
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat pagi, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah anda sudah aktif secara seksual?
apakah disertai rasa gatal?
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Consistania Ribuan (dr.)
Selamat pagi. Terimakasih atas pertanyaannya.
Apakah lendir yg keluar berbau asam? Berbau busuk yang menyengat? Atau tidak berbau
Apakah disertai dengan rasa gatal ?
Apakah anda sudah pernah berhubungan seksual?
Apakah kencing anda terasa nyeri atau anyang anyangan?
Jika anda tidak mengalami gejala tambahan seperti disebutkan diatas maka lendir bening tersebut dapat dikatakan dengan normal. Cairan atau lendir dari vagina tersebut normal karena memang dari vagina kita terdapat kelenjar yang memproduksi lendir yang dapat bermanfaat sebagai penanda siklus subur seseorang dalam siklus menstruasinya.
Namun jika anda merasakan gejala tambahan diatas mungkin anda mengalami keputihan yang dapat disebabkan oleh infeksi. Dapat karena infeksi jamur, bakteri, dan parasit.
Untuk dapat membedakan penyebabnya anda perlu berkonsultasi dengan dokter karena obatnya pun berbeda untuk tiap penyebab infeksinya. Dari anti jamur sampai antibiotik.
Untuk mencegah terjadinya keputihan karena infeksi anda dapat melakukan beberapa hal :
1. Menjaga kelembaban otgan intim anda untuk tetap kering (mengganti celana dalam jika basah, mengeringkan setelah dibasuh)
2. Menggunakan celana yang tidak terlalu ketat dan berbahan dasar kain katun
3. Tidak melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan, dan menggunakan alat pengaman jika pasangan anda sedang menderita penyakit menular seksual
4.membasuh vagina dengan air dari arah depan ke arah anus (depan ke beleakang) untuk menghindari kontaminasi kuman dari anus berpindah ke vagina
Jika keluhan anda sangat mengganggu anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Demikian jawaban yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi,
Cairan normal yang keluar dari penis selain air kencing ada dua macam, yaitu cairan ejakulasi dan cairan preejakulasi. Kedua terjadi akibat rangsangan seksual.
Adapun cairan yang keluar sekonyong-konyong alias tanpa mengejan (kencing) dan tanpa rangsangan seksual, maka masuk kategori abnormal. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
1. Uretritis
Uretritis adalah peradangan dan infeksi pada uretra. Gejalanya meliputi:
- cairan penis berwarna putih sampai kekuningan
- sensasi terbakar saat buang air kecil
- kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
- tidak ada gejala sama sekali
Uretritis umumnya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan selama hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi.
Beberapa penyakit menular seksual (PMS) yang menghasilkan uretritis meliputi:
- klamidia
- virus herpes simpleks
- gonorea
Dalam beberapa kasus, uretritis disebabkan oleh bakteri normal yang menyebabkan infeksi saluran kemih biasa.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
2. Balanitis
Balanitis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh peradangan pada kepala (glans) penis. Ini dapat terjadi pada laki-laki yang disunat dan yang tidak disunat .
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nurse Practitioners , balanitis lebih umum terjadi pada pria yang tidak disunat, mempengaruhi sekitar 3 persen dari mereka di seluruh dunia. Gejalanya adalah:
- merah, ruam pada kepala penis
- rasa sakit saat buang air kecil
- rasa gatal
- cairan mengalir keluar dari bawah kulup (jika tidak di sunat)
3. Infeksi saluran kemih (ISK)
Tanda-tanda ISK meliputi:
- cairan bening atau bernanah keputihan dari penis
- merasakan kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
- sensasi terbakar saat buang air kecil
- urin yang keruh dan / atau berbau busuk
- demam
Jadi sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya melalui pemeriksaan secara langsung. Adapun pengobatannya disesuaikan dengan penyebabnya. Jika memang terbukti karena infeksi, maka diperlukan antibiotik yang tepat.
Demikian semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Bila disertai nanah; Kencing nanah dapat disebabkan oleh antara lain:
-Gonore
Gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrheae. Gejalanya adalah:
Kencing nanah,rasa gatal dan panas di bagian ujung penis, rasa nyeri pada saat kencing, terkadang kencing nanah disertai darah, dan sering kencing.
-Infeksi Genital Non-Spesifik
Infeksi genital non-spesifik dapat disebabkan oleh banyak kuman, dan biasanya disebabkan oleh kuman Chlamydia trachomatis.
Keluhannya adalah:
Sakit saat kencing, sering kencing, rasa tidak nyaman pada penis, keluar nanah dari kelamin.
-Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh kuman Trichomonasvaginalis. Keluhannya adalah:
Sakit kencing, banyak kencing, keluar nanah dari kelamin.
Bila terdapat keluhan sering kencing, nyeri saat kencing, dan keluarnya cairan baik nanah atau tidak, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pengobatan yang tepat. Jangan sembarangan minum obat dengan aturan maupun jenis yang tidak tepat. Penanganan yang sembarangan bukan akan menyembuhkan, melainkan akan membuat kondisi menjadi semakin memberat sehingga menyebabkan infeksi semakin menyebar.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Untuk masalah pipis saya tidak masalah apa-apa, dan itupun tidak bau menyengat . Apakah bisa saya membeli obat di apotek terdekat dan obat antibiotik apa yg saya harus beli?
Saya anggap untuk pertolongan pertama saya
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Apakah anda ada riwayat berhubungan intim tanpa kondom? atau berganti-ganti pasangan seksual?
sudah berapa lama kah keluhan ini dirasakan?
bila ada, kemungkinan besar anda terkena infeksi gonore
Gonorrhea adalah penyakit kelamin seksual yang sebaiknya ditangani oleh dokter untuk menghindari pengobatan yang tidak tepat dan komplikasi yang mungkin terjadi (tidak subur, resiko tertularnya HIV, infeksi dapat menyebar ke tulang dan sendi, dll).
Untuk keluhan ini segera periksakan diri ke dokter kulit & kelamin untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan menghindari terjadinya komplikasi
Beberapa saran:
Hindari mengonsumsi obat antibiotik tanpa resep dokter karena beresiko menyebabkan kuman resisten terhadap pengobatan.
Hindari berganti pasangan seksual tanpa pengaman (kondom)
Bila punya pasangan, bawa pasangan untuk diperiksakan, tidak melakukan seks selama pengobatan
dan selama pengobatan, anda tidak berhubungan seksual dengan pasangan anda ya.
Semoga informasi ini membantu membantu, silahkan tanya bila masih kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Saran saya, sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter, karena pada kasus seperti itu tidak memerlukan pertolongan pertama. Pertolongan pertama diberikan ketika ada rasa sakit atau keluhan demam, yaitu berupa obat pereda nyeri (analgetik), seperti ibuprofen atau parasetamol.
Sedangkan apabila kasus tersebut memang terbukti sebagai Gonore, maka obat pertama dan terakhir adalah antibiotik. Antibiotik ada banyak jenisnya dan obay ini tidak dijual bebas, melainkan harus dengan resep dokter agar penggunaannya tepat sasaran dan dapat efektif tanpa menimbulkan dampak resistensi dan efek samping yang tidak diinginkan.
Jika Anda memiliki pasangan, maka pasangan juga harus diajak berobat bersamaan, agar kondisi ini tidak terjadi lagi (kambuh) setelah Anda berhubungan lagi dengannya.
Demikian semoga dapat dipahami, semoga membantu ya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo dok , saya mengalami keluar nya cairan pada kemaluan namun tidak sakit. Cairan tsb berwarna bening bila di tekan dan sisa di celana dalam saya apakah ini membahayakan? Saya laki2
Halo dok , saya mengalami keluar nya cairan pada kemaluan namun tidak sakit. Cairan tsb berwarna bening bila di tekan dan sisa di celana dalam saya apakah ini membahayakan? Saya laki2